Thursday, 26 April 2018

I am not a politician

I wonder if you are a President of a rich country, or a Prime Minister of a developed country, will you know how to deal with this kind of questions from your people?
I am still searching answers from those of the developing countries. 
Can you call your nation a developed nation when your people are still applying for financial aids and they are still being asked to make an appeal in order to get what they need in time?
Perhaps applying a place to study in Oxford is a luxury rather than an offer based on meritocracy. Nonetheless, many local Universities of developing nations are unaware of their students' needs and even existence. 
I shall not talk to any President of any country without proper protocols indeed. The same thing goes when he/she needs to say hello and a simple hi to anyone via the social media. 
To me, perhaps he/she is fake too. I don't need to sue people just to get RM500,000-00 cash, do I?

Hangat2 tahi ayam PRU-14
=====================
1) Banyak jalan yang berlubang masih lagi berlubang walaupun ada usaha untuk menampalnya sempena menyambut PRU-14. Bersyukur itu lebih baik dan lembut bahasanya daripada mengadu domba dan memaksa orang itu dan orang ini buat kerja dll.
2) Ramai lagi yang masih tidak dapat bantuan BR1M dan perlu merayu dalam skala yang berkala untuk mendapatnya.
3) Kereta2 yang mempunyai susut nilai tinggi dan tiada harga jualan yang tinggi masih lagi menjalar di jalan raya yang sudah pastinya kereta2 tersebut perlu diberi minum dengan minyaknya untuk bergerak.
4) Stesen2 TV majoriti memaparkan gambar2 betapa baiknya mereka2 yang telah membantu ramai orang untuk hidup lagi baik dan mendapat apa yang mereka ingini.
Soalan saya: Mengapa tiada liputan tentang apa yang belum lagi diharapkan dan diperlukan oleh para pengundi yang rata2 menderita. Menderita ini bukan bermakna parti yang ada sekarang ini tidak berapa bagus atau buruk sangat. Tetapi ada sesuatu yang masih lagi tidak dapat dijelaskan betapa menderitanya manusia apabila duit yang diperlukan waktu saat2 diperlukan itu ditahan, disekat dan dipermain2kan sesuka hati oleh pihak2 tertentu untuk tujuan kajian, penalti, denda, menduga atau menaikkan darah mereka.
5) Ada Ketua Wanita satu parti ni berkata dalam Wawancara Bual Bicara (tidak perlulah saya sebutkan namanya) baru2 ini berkenaan dengan manifesto partinya, yang wanita perlu ada dompetnya sendiri.
Soalan saya: Adakah sama dompet yang dimiliki oleh warganegara tempatan dan warganegara yang ibu atau ayahnya bukan warganegara dan pendatang asing?

No comments:

Post a Comment

Ethics

Some people might be surprised when I did not want to reply greetings from a banker when I closed my banking account in a bank (no need to m...